Disaat aku masih kecil, kadang suka risih lihat wanita yang menggunakan lipstick di bibirnya. Sempat muncul pertanyaan dalam hati, "mereka gak sakit perut gitu yah kalo lipsticknya kemakan?". Maklum waktu masih kecil kan paling anti sama yang namanya makeup, bahkan sampai kelulusan SMA pun, bibir berasa dower saat menggunakan lipstick haha. Sampai akhirnya muncul dengan tiba-tiba jadi menyukai dunia makeup itu saat memasuki dunia kerja. Bahkan lipstick yang awalnya paling anti malah jadi paling cinta. Yah begitulah cinta, awalnya benci jadi benar-benar cinta *loh??
Bibirku itu suka kering dan mengelupas kalo ketemu sama lipstick yang berbentuk matte. Padahal dipasaran, lipstick lebih banyak jenis dan warnanya yang matte dibandingkan dengan yang glossy. Sedikit tergoda ingin menggunakan matte lipstick akhirnya mulailah mencoba lipcream. Waktu itu aku beli di rama shinta, dan diantara beberapa brand yang ditawarkan pilihanku jatuh kepada wardah. Sayangnya, waktu itu belum disediakan sampel jadi aku pilih yang warnanya netral menurutku.
About the brand
Wardah Cosmetics berdiri pada tahun 1995 dan merupakan salah satu merek lokal yang fokus di pengembangan produk kecantikan halal bagi wanita. Wardah Cosmetics berada dibawah naungan perusahaan kosmetik besar di Indonesia bernama Paragon Technology & Innovation (PTI), perusahaan yang juga membawahi Make Over dan juga Emina Cosmetics dengan target pasar yang berbeda.
Packaging
Staying Power
Untuk staying powernya menurutku sebanding dengan harganya. Kalau sekedar ngopi atau ngemil cantik, lipcream ini masih aman kok di bibir. Dia mampu bertahan 5 sampai 6 jam, beda cerita kalau kamu makan berat apalagi yang berminyak. Ya wajar sih, karena lipstick itu bukan cat tembok yang bisa anti bocor, sinar matahari, dan tahan lama haha. Jadi aku sarankan kalau lipstiknya udah ada yang hilang, sebaiknya hapus lipstiknya, dan re-apply.
Conclusion
(+) Harga terjangkau
(+) Mudah didapatkan
(+) Banyak pilihan shadenya
(+) Matte dan gak bikin bibir kering
(-) Ukuran tubenya agak terlalu panjang
0 comments