Lifestyle and Beauty Blogger: October 2018

(REVIEW) FAIR & LOVELY 2-IN-1 POWDER CREAM

By Sintha Novia Putri - October 23, 2018

Masuk kantor jam 8 pagi, baru bangun tidur jam 7.20 dan perjalanan membutuhkan waktu 30 menit. Nggak sempet dandan karena buru-buru takut kesiangan. Makeup dijalan ribet karena alat makeupnya terlalu rumit. Sampai kantor ternyata ada meeting dadakan sama klien. Alhasil masih pagi, dihadapan klien muka udah mengkilap berminyak. Huh ga cantik pokoknya.

Kamu pernah ngalamin hal kayak gini nggak? Waktu masih kerja aku pribadi pernah mengalaminya! Balada jadi Account Manager, aku harus siap sama yang namanya “meeting dadakan” dengan klien demi mengejar “target”. Terus gimana mau dapat project baru kalo depan klien aja tampak kusam dan berminyak. Selama ini aku menggunakan teknik baking dengan bedak tabur untuk menahan minyak di wajah, tapi sungguh cara itu bukan jadi alternatif kalo lagi buru-buru.

Kebetulan kemarin aku dikasih kesempatan buat nyobain produk terbarunya Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream dari YukCoba.in. Produk ini menggabungkan fungsi dari krim pencerah multivitamin dengan bedak halus. Yuk lanjut simak reviewnya!

Read more : SEBELUM MEMBELI PRELOVED/ SHARE IN JAR SKINCARE, BAIKNYA CEK INI DULU!

ABOUT THE PRODUCT

Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream diproduksi oleh PT Unilever Indonesia Tbk - Indonesia. Produk ini hadir sebagai jawaban dari kebutuhan gaya hidup konsumen untuk wajah halus, 14 jam tampak cerah, dan tanpa kilap seperti memakai bedak. Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream merupakan produk ahli kecantikan yang menggabungkan manfaat krim pencerah multivitamin terdepan dan bedak halus yang mencerahkan.

PACKAGING

Produk ini memiliki dua ukuran yaitu 20g dan 40g, jadi packaging-nya cukup travel friendly. Untuk packaging-nya sendiri berwarna putih dan pink yang identik dengan feminine dan terkesan muda ~~kayak aku~~. Berbentuk tube dan ada box-nya. Product information dicantumkan dengan jelas pada tube maupun box.

TEXTURE & CLAIM

Tekstur dari Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream berupa cream yang tidak terlalu kental dan berwarna putih. Ada wangi floralnya, fyi produk ini mengandung perfume. Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream mengklaim :

Wajah tampak cerah seketika
Wajah halus seperti memakai bedak
Mengontrol minyak sepanjang hari
14 jam tampak lebih cerah
Tanpa kilap/tampak bebas minyak

INGREDIENTS

Water, Cyclopentasiloxane, Dimethicone, Stearic Acid, Titanium Dioxide, Niacinamide, Glycerin, Isohexadecane, Aluminum Starch Octenylsuccinate, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Triethanolamine, Cetyl Alcohol, Phenoxyethanol, PEG-100 Stearate, Perfume, Carbomer, Dimethiconol, Methylparaben, Methylene Bis-Benzotriazolyl Tetramethylbutylphenol, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Tocopheryl Acetate (Vitamin E), Propylparaben, Sodium Hydroxide, Aluminum Hydroxide, Disodium EDTA, Decyl Glucoside, Sodium Ascorbyl Phosphate, Pyridoxine HCl, Cyclotetrasiloxane, Sodium Carbonate, Propylene Glycol, BHT, Xanthan Gum, Sodium Chloride.

DIRECTION TO USE

Gunakan powder cream seujung jari di area kulit wajah dan leher yang sudah dibersihkan. Ratakan dengan lembut menggunakan jari.

PRICE – NETTO

± IDR 30.000 - 40 g

± IDR 20.000 - 20 g

RESULT OF EXPERIENCES

Jujur ini pertama kalinya aku mencoba produk powder cream. Menurut aku produk ini sangat mudah diratakan, dan hasil finish-nya sesuai dengan klaim yaitu matte sehingga mampu menahan minyak. Hanya saja tidak bertahan sampai 14 jam mungkin hilang karena terkena air saat wudhu, jadi kita perlu touch up lagi. Selama mencoba seminggu ada efek sedikit mencerahkan tapi tidak terlalu signifikan. Karena formulasinya yang sangat ringan, Fair & Lovely 2-in-1 Powder Cream lebih cocok digunakan untuk remaja seperti anak sekolah maupun kuliah yang belum membutuhkan coverage.

CONCLUSION

Pros :

(+) Sudah terdaftar di BPOM maupun MUI

(+) Packaging-nya travel friendly

(+) Mudah diratakan

(+) Cepat meresap dikulit

(+) Ada efek sedikit mencerahkan

Cons :

(-) Kandungan perfume-nya cukup kuat

(-) Tidak meng-coverage noda hitam maupun jerawat

MORE INFO

Instagram : @fairandlovely_id

REPURCHASE?

Karena aku baru mencoba selama ± 1 minggu jadi saat ini masih belum bisa memastikan apakah akan repurchase atau tidak, aku kasih score 3/5.

WHERE TO BUY :
Tersedia di seluruh supermarket dan minimarket.

14 Comments

food

UMAMI MSG, BAHAYA KAH DIKONSUMSI?

By Sintha Novia Putri - October 19, 2018

Seminggu yang lalu, Jumat 12 Oktober 2018 aku bersama para food & lifestyle blogger lainnya berkesempatan untuk datang ke Blogger Gathering Eat Well Live Well with Umami yang diadakan di Kapulaga Indonesian Bistro, Dayang Sumbi Bandung. Event ini digelar oleh Ajinomoto yang bekerjasama dengan Dream.co.id mengusung tema Eat Well Live Well with Umami dan menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Prof Purwiyatno Hariyadi (Ahli Teknologi Pangan IPB), Dhatu Rembulan (Parenting & Lifestyle Blogger), dan Chef Deny Gumilang (Master Chef Indonesia 4). Tujuan diadakannya blogger gathering ini untuk saling berbagi ilmu seputar Umami MSG serta peranannya dalam kuliner di Indonesia.

Awal acara kami disambut hangat oleh Muhammad Fachrurozy selaku Public Relation Departemen Manager PT Ajinomoto Indonesia, beliau menyampaikan bahwa setiap tahunnya Ajinomoto rutin mengadakan gathering bersama para blogger dan tahun ini merupakan pertama kalinya diadakan di Bandung. Rangkaian acara berikutnya sharing session bersama Prof Purwiyatno Hariyadi tentang peranan UMAMI dan seputar MSG sebagai salah satu sumber rasa UMAMI.

Read more : Wajib coba cara asik tanpa toxic!

AWAL MULA UMAMI

Sesuai dengan tema Eat Well Live Well, Prof Purwiyatno menjelaskan fungsi dan peranan pangan ada tiga yaitu :

Sumber zat-zat gizi : energy, protein (asam-asam amino), minerals, vitamins
Fungsi kesehatan
Sumber kenikmatan : warna, flavour/aroma, tekstur, suhu

Ketika kita mencicipi makanan, faktor penentu akseptabilitas kita terhadap suatu makanan adalah rasa, yaitu manis, asam, asin, pahit dan “umami”. Umami yang dikenal juga dengan rasa gurih merupakan satu bagian dari rasa dasar yang ke-5. Manusia primitive dulu menganggap penting cita rasa dasar sebagai informasi/sinyal dasar untuk bertahan hidup dengan menilai apakah makanan yang mereka dapatkan di alam bebas itu layak dimakan atau pun tidak. Berikut penilaian terhadap cita rasa dasar :

Manis sebagai sumber energi
Asin sebagai sumber mineral
Asam menunjukkan makanan sudah busuk/rusak kemudian berpotensi membuat racun
Pahit berpotensi beracun
Umami sebagai sumber protein

Umami pertama kali ditemukan tahun 1908 oleh Dr. Kikunae Ikeda. Saat mempelajari ilmu kimia di Jerman Dr. Kikunae Ikeda melihat perbedaan postur tubuh orang Jerman yang lebih besar dan kuat dibandingkan orang Jepang, hal ini disebabkan karena porsi makan orang Jerman lebih banyak. Kemudian Dr. Kikunae Ikeda mencari cara bagaimana agar orang Jepang makan lebih banyak. Salah satu cara yang diyakini adalah makanannya harus memiliki rasa yang baik/enak. Beliau mulai melakukan penelitian pada salah satu bahan dasar setiap masakan khas Jepang, yaitu kombu dashi (kaldu rumput laut). Dari hasil penelitian beliau menemukan bahwa komponen rasa utama pada kombu yang membuat cita rasa yang unik di lidah adalah asam glutamate. Pada tahun 1912 di Chicago, AS Dr. Kikunae Ikeda mempublikasikan hasil penelitiannya dengan menamakannya cita rasa UMAMI.

MSG = UMAMI, BAHAYA KAH DIKONSUMSI?

Pernah nggak sih, ketika kita telat mikir atau nggak melakukan hal yang konyol langsung dikatain "dasar generasi micin!". Kebanyakan orang menanggap micin itu sesuatu yang negatif, menimbulkan penyakit atau hal yang tidak sehat. Konon katanya bisa membuat seseorang jadi “bodoh”, apa iya?
MSG (Monosodium Glutamate) merupakan asam glutamate bebas yang berionisasi dengan natrium. Jadi MSG atau biasa dikenal micin merupakan salah satu sumber rasa UMAMI. Ketika kita mengecap makanan yang ditambahkan MSG, maka lidah akan mensimulasikan MSG rasa gurih seperti rasa daging. Gak heran kan kenapa micin itu enak? Meski enak, terkadang MSG selalu dikambing hitamkan. Salah apa yah micin ini :(

Prof Purwiyatno menegaskan TIDAK ADA satupun hasil penelitian yang mengatakan MSG berbahaya. Beliau menjelaskan bahwa proses produksi MSG berasal dari tetes tebu yang difermentasi seperti pembuatan tempe, oncom, maupun tape sehingga sangat AMAN dikonsumsi. Justru yang berbahaya adalah penggunaan sodium klorida (garam dapur) yang berlebih, meskipun MSG mengandung sodium juga tetapi tingkatannya lebih rendah dibandingkan pada garam dapur.

Selama acara Dhatu Rembulan juga sempat berbagi pengalaman saat menyiapkan menu MPASI untuk anaknya yang selalu menambahkan sedikit cita rasa umami pada menu MPASInya agar lahap makan dan selama penggunaan umami anak-anaknya tetap sehat tidak mengalami keluhan sama sekali.

“MSG memiliki peranan di otak, sekresi enzim dan hormonal di system pencernaan, usus besarm dan hati.” – Review Monosodium Glutamat (Primer Koperasi Ikatan Dokter Indonesia, 2018)

Meskipun dinyatakan AMAN dikonsumsi, masih banyak orang yang resah dan enggan untuk mengonsumsi MSG. padahal kalau kita pelajari lebih dalam, ada beberapa potensi manfaat MSG diantaranya :

Strategi diet rendah garam
Meningkatkan status gizi lansia
Meningkatkan asupan gizi, status kesehatan, dan memperpendek masa inap pasien
Perbaikan fungsi mulut dan peningkatan sekresi air liur

BERAPA BANYAK MSG AMAN DIKONSUMSI?

“Mengonsumsi makanan yang aman adalah hak azasi setiap orang” (ICN, Roma 1992)

source : Ajinomoto

Penggunaan MSG sebagai BTP (Bahan Tambahan Pangan) penyedap rasa yang aman direkomendasikan oleh berbagai badan maupun institusi di dunia yang berwenang, Antara lain rekomendasi dari US-FDA, American Medical Association (AMA), European Communities (EC), WHO, dst. Selama konsumsi MSG dalam jumlah wajar tidak memberikan pengaruh negatif terhadap kesehatan. Hasil penelitian JECFA-FAO, WHO, dan EC mengklasifikasikan Acceptable Daily Intake (ADI) MSG sebagai not specified yang artinya tidak ditentukan secara numerik dan di Indonesia diperjelas melalui Peraturan Kepala Badan POM RI No. 23 tahun 2013.

COOKING CLASS WITH CHEF DENY GUMILANG

Di akhir acara ada sesi cooking class bersama Chef Deny Gumilang, yang mempraktekkan cara memasak mie kocok bandung, chicken steak sambal matah, dan juga menata (plating) menu chicken milanese valdostana. Resep yang sangat mudah untuk dipraktekkan di rumah.

Mie Kocok Bandung

Chicken Steak Sambal Matah

Chicken Milanese Valdostana

Keseruan semakin bertambah saat para peserta ditantang oleh Chef Deny untuk menata (plating) menu chicken Milanese valdostana sesuai kreasi masing-masing, dan beginilah hasilnya…

Senang sekali berkesempatan hadir ke acara Blogger Gathering Eat Well Live Well with Umami, banyak ilmu yang bisa di dapat. Sebagai generasi milenial pecinta micin, dulu aku khawatir banget kalau mengonsumsi micin setiap hari. Saking khawatirnya pas beli baso di mamang roda pun request gak pake micin, padahal kan sensasi nikmatnya darisitu, iya nggak? Setelah dengar penjelasan dari Prof Purwiyatno Hariyadi dan juga Ajinomoto, no more worry yeay! Oiya keseruan bersama Ajinomoto nggak hanya sampai sini aja loh, karena bulan depan akan ada kunjungan ke pabrik Ajinomoto bersama teman blogger lainnya yang pastinya bakalan lebih seru lagi 🙌

27 Comments

food

(REVIEW) SILKY PUDDING TARO

By Sintha Novia Putri - October 16, 2018

28 Comments

fashion

Zayana Hijab : Hijab Organik Pertama di Indonesia

By Sintha Novia Putri - October 11, 2018

Nowadays, dunia fashion hijab makin beragam mulai dari segi model, bentuk, motif, bahkan sampai bahan juga. Kita bisa kreasikan sesuai dengan selera dan style masing-masing. Terlepas dari itu, penting juga untuk memilih bahan yang nyaman digunakan supaya aktivitas kita tidak terganggu karena merasa panas atau gerah. Tak heran banyak pelaku bisnis fashion hijab yang berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru, dan bagaimana caranya membuat nyaman para hijabers saat menggunakan hijab.

Salah satu inovasinya adalah menggunakan hijab ramah lingkungan (eco friendly). Model hijab ini diproduksi menggunakan kain organik yang terbuat dari 100% serat alam berasal dari tanaman organik. Seperti yang kita tahu tanaman organik bebas dari bahan kimia, sehingga lebih mudah terurai. Sebenarnya menggunakan kain organik sebagai bahan hijab sudah dikenal lebih dulu di luar negeri seperti di Amerika Serikat, Swedia, Inggris, Jerman, Paris, dan Malaysia. Tapi di Indonesia sendiri baru muncul saat ini, satu-satunya brand lokal yang pertama kali mengeluarkan produk hijab printing organik adalah Zayana Organik. Menurutku ini suatu keputusan yang cukup ekstrim sih, karena bahan organik itu sangat sulit menyerap tinta. Diperlukan teknologi printing khusus untuk mencetaknya, karena kalau tidak maka hasilnya kurang berkualitas. Kain organik memiliki banyak jenis mulai dari katun, linen, hingga wool.

Awal berkenalan dengan produk Zayana Organik, aku merasa bangga karena akhirnya ada juga brand lokal yang berani dan sukses menghasilkan produk hijab printing organik dengan design eksklusif dan stylish. Gak hanya designnya aja yang mantul, tapi packagingnya juga eksklusif dan reusable loh.

Bahannya memberikan efek adem seharian karena menggunakan bahan 100% organik tanpa polyester. Jenis kain organik yang biasa digunakan oleh Zayana Organik adalah organic voal.

Selain menciptakan produk yang ramah lingkungan, salah satu program rutin yang dijalankan oleh Zayana adalah #ZayanaGoNature yaitu setiap pembelian hijab Zayana, kita sudah turut membantu mewujudkan penanaman pohon dalam program Citarum Harum. Suatu hal yang positif bukan?

What I Love :

(+) Adem, nyaman dipakai seharian, dan terasa dingin di kepala.

(+) Bahannya lembut, tapi nggak licin sama sekali saat digunakan.

(+) Designnya eksklusif

(+) Mudah dibentuk

(+) Mampu menyerap keringat

(+) Packagingnya eksklusif dan reusable

(+) Ramah lingkungan

What I Hate :

(-) karena bahan organik lebih mudah lecek, saat menyimpan dalam lemari nggak bisa dilipat.

Kali ini Bandung Hijab Blogger bersama Zayana Organik lagi ngadain challenge mulai tanggal 8-14 Oktober 2018. Buat kamu yang belum ikutan ZayanaXBandungHijabBlogger caranya gampang banget cukup lakukan tiga langkah dibawah ini :

- Regram salah satu postingan Zayana dan upload di IG kamu.

- Isi caption dengan review & pendapatmu mengenai Zayana Organic.

- Mention 3 teman mu untuk follow Zayana.

*Pemenang akan mendapatkan koleksi Zayana dan voucher belanja! Kapan lagi nih guys dapetin hijab organik yang masih jarang banget di Indonesia secara gratis. Jangan sampai dilewatin karena bakalan rugi banget kalau belum punya koleksi hijabnya Zayana, kalian juga bisa cus kepoin di instagramnya @zayanaorganic

Good luck!

14 Comments

beauty care

SEBELUM MEMBELI PRELOVED/ SHARE IN JAR SKINCARE, BAIKNYA CEK INI DULU!

By Sintha Novia Putri - October 08, 2018

Temen-temen pernah belanja barang preloved? Kalau ditelaah nih *asique sebenarnya preloved itu istilah kerennya barang bekas atau barang yang pernah dimiliki seseorang ~~kayak mantan~~. Item yang dijual pun bermacam-macam mulai dari baju, celana, tas, elektronik, sampai ke makeup maupun skincare. Biasanya preloved itu menjual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli baru yang harganya bikin keset mata. Meskipun begitu kita perlu hati-hati dan teliti sebelum membeli, terutama urusan preloved skincare/makeup yang memiliki batas maksimal masa penggunaan atau expired date. Biasanya dalam produk skincare/makeup kita mengenal yang namanya MFG, EXP Date, dan PAO. Seberapa sering sih temen-temen buat cek expiration date? Buat temen-temen yang masih asing dengan istilah ini aku akan bahas satu per satu.

MFG Date

Sebelum tahu MFG itu apa, semua produk makeup/skincare aku yang ada tulisan kode ini nyaris aku buang karena khawatir kalau produk itu udah expired. Untungnya masih inisiatif untuk searching dulu sebelum buang dan ternyata MFG itu singkatan dari manufacturing date, artinya ini merupakan tanggal ketika produk tersebut diproduksi. Seperti foto diatas MFG 170118 yang artinya produk tersebut diproduksi tanggal 17 Januari 2018.

EXP Date

Nah untuk kode ini kayaknya semua udah pada tahu , karena pada umumnya dicantumkan di setiap produk yang dikonsumsi. Exp Date adalah expiration date atau batas waktu maksimal produk tersebut digunakan. Biasanya untuk skincare/makeup mempunyai masa penyimpanan 3 tahun setelah produk tersebut diproduksi.

PAO (Period After Opening)

PAO adalah period after opening, simbol PAO paling sering ditemukan pada skincare. Bahkan ada juga beberapa produk yang hanya mencantumkan PAO saja tanpa mencantumkan keterangan expiration date-nya. PAO diberi tanda gambar seperti tabung yang terbuka, dan dibagian badan tabung terdapat tulisan angka dan huruf “M” yang artinya month, misalnya 12M artinya produk tersebut dapat digunakan selama 12 bulan setelah produk itu dibuka. Intinya PAO ditujukan untuk memperjelas berapa lama kita bisa menggunakan produk setelah kita membukanya. Meskipun tanggal expired-nya masih jauh loh yah.

Jadi aku lebih menyarankan untuk tidak membeli preloved skincare/makeup karena meskipun produknya baru akan expired 1 atau 2 tahun lagi, tapi perlu diingat juga kalau ada masa PAO-nya. Pasti kan produk itu udah pernah dibuka dan digunakan oleh pemilik yang sebelumnya, namanya juga preloved gengs! Even cuma colek-colek doang, tapi tetep aja produknya udah pernah dibuka. Kalaupun kita tetep mau beli, coba pastikan dulu ke sellernya kapan produk tersebut pertama kali dibuka. Kalau nggak dapet jawaban pasti, mending bye aja deh. Ini nggak cuma preloved aja, tapi kayak share in jar juga loh yah. Sama-sama dibuka dulu kan sebelumnya? Apalagi pindah kemasan, dipastikan prosesnya apik nggak tuh?hehe.

Sebenernya aku juga pernah kok pakai produk melebihi masa PAO, tapi biasanya aku cek dulu kira-kira teksturnya masih bagus apa nggak. Ada perubahan warna atau dari baunya apa nggak. Kalau semuanya belum ada perubahan baru deh berani pake, karena nggak selamanya PAO itu strict. Bisa aja hitungannya lebih atau malah kurang, misalnya di PAO tertulis 18M taunya pas dipake baru beberapa bulan udah ada perubahan tekstur atau bau karena misalnya salah cara penyimpanan atau kita nggak menutup rapat kemasan jadi terkontaminasi udara.

Terus baiknya kita mengacu kemana? Expiration date atau period after opening? Expiration date itu berlaku saat produk tersebut SEBELUM dan SESUDAH dibuka. Sedangkan period after opening baru berlaku saat produk tersebut SESUDAH dibuka. Jadi kalau produknya udah dibuka, kita perlu lihat keduanya! Semoga sharing ini bermanfaat dan membantu teman-teman semua yha!

51 Comments

beauty care

BISAKAH OILY SKIN MENGGUNAKAN FACE OILS?

By Sintha Novia Putri - October 04, 2018

close up portraits photography sweaty - Google Search

Lagi me time bukain olshop skincare, ternyata baru ngeuh kalau face oils lagi heits yah di dunia skincare. Banyak brand kecantikan merilis face oils yang mengklaim bisa membuat wajah terlihat lebih cerah dan kenyal. Tapi biasanya kalau temen-temen punya jenis kulit oily, pasti paling menghindari sama yang namanya oil based, right? Tapi tau nggak kalau oils tertentu justru baik untuk oily skin? Memang sih terdengar aneh menambahkan oils disaat kulit sudah memproduksi cukup banyak minyak, tapi perlu diingat juga ketika menggunakan seluruh produk yang memerangi minyak justru itu membuat kulit kering dan kulit akan memproduksi minyak lebih banyak lagi. Yup bener banget, kulit hanya akan memproduksi minyak berlebih disaat kulit mengalami kekeringan.

Terus gimana dong? Yang perlu kita lakukan adalah menjaga kelembapan kulit, nah face oils yang terbuat dari minyak tumbuhan alami (nabati) selain berfungsi untuk melembapkan kulit tapi juga mampu menyeimbangkan produksi sebum kulit dan mengurangi iritasi hingga peradangan yang biasanya menyebabkan munculnya jerawat. So you don’t have to be afraid of oils, selama menggunakannya dengan cara yang tepat. Pada umumnya face oils memiliki ukuran molekul yang kecil dan dilengkapi dengan kandungan antioksidan dan fatty acids yang berfungsi melindungi dan memperbaiki sel kulit wajah, sehingga dapat membantu proses penyerapan rangkaian skincare lainnya seperti serum maupun moisturizer. Jadi meskipun berfungsi melembapkan, kita tetap perlu menggunakan moisturizer karena kulit wajah butuh kadar air dan kadar minyak secara seimbang.

FACE OILS APA YANG SEBAIKNYA DIGUNAKAN?

Karena oily skin lebih rentan sama yang namanya jerawat, pilih produk yang bertekstur ringan dan memiliki molekul kecil seperti minyak jojoba, argan, lavender, marula, squalene, rosehip, grapeseed, evening primrose oil untuk menghindari terjadinya penyumbatan pori-pori. Hindari penggunaan produk yang memiliki kandungan mineral oil, coconut oil, olive oil yang dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.

BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN FACE OILS?

Sebelum menggunakan face oils, jangan lupa untuk melakukan triple cleansing terlebih dahulu. Setelah kulit wajah benar-benar bersih, gunakan toner yang berfungsi untuk mengembalikan keseimbangan pH dan mempersiapkan kulit ke tahap skincare berikutnya. Setelah itu baru kita gunakan face oils, sebaiknya gunakan face oils pada malam hari sebelum tidur. Saat malam hari regenerasi sel kulit lebih aktif dibandingkan siang hari. Saat proses regenerasi kulit mengeluarkan hormon pertumbuhan yang berguna untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, dan merangsang kulit untuk menyerap nutrisi lebih maksimal. Meskipun begitu, mengikuti petunjuk pemakaian produk lebih disarankan ya guys. Biasanya kita cukup menggunakan sebanyak 2-3 tetes untuk seluruh wajah dan leher.

REKOMENDASI PRODUK FACE OILS UNTUK OILY SKIN

Sebelum membeli ada baiknya untuk melakukan tes terlebih dahulu, apakah produk yang akan kita beli cocok untuk kulit kita atau tidak. Karena produk yang memiliki kandungan essential oils cenderung beresiko mengalami iritasi pada kulit. Caranya dengan mengaplikasikan di sebagian kecil wajah selama seharian, dan memastikan tidak menimbulkan iritasi atau terjadinya penyumbatan pori-pori. Berikut ini beberapa rekomendasi produk yang bisa kamu coba :

1. The Body Shop - Oils Of Life Intensely Revitalising Facial Oil (IDR 749,000 – 50ml)

Serum wajah bertekstur oil yang diperkaya dengan 3 precious seed oils, yaitu black cumin seed oil, camellia seed oil, dan rosehip oil yang kaya akan omega 3 & 6. Membantu menutrisi, mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit, serta membantu proses regenerasi sel kulit.

2. The Ordinary – “B” Oil (IDR 210.000 – 30ml)

“B" Oil melarutkan mikro-alga yang dimurnikan dalam campuran squalane dan minyak marula, argan, baobab, pataua, brazil nut, inca inchi, rosehip and borage untuk menghasilkan kulit sehat, bercahaya, dan melawan radikal bebas.

3. HUXLEY - Light and More Oil (IDR 310.000 – 30ml)

The Huxley Light and More Oil adalah perpaduan yang sangat terkonsentrasi kaya akan antioksidan, Organic Sahara Prickly Pear Cactus Oil, Jojoba Oil, and Sunflower Oil yang mampu menghidrasi dan mengencangkan kulit. Teksturnya yang ringan sehingga mudah menyerap ke dalam kulit.