Di jaman sekarang tentu kita udah gak asing
lagi sama yang namanya Instagram, dan mungkin beberapa ada yang menganggap
sebagai suatu kebutuhan. Coba deh diingat lagi, berapa kali kamu buka aplikasi
Instagram setiap harinya? Aku sendiri sih ga yakin bisa ngitungnya, soalnya
mulai dari bangun tidur sampai ke sebelum tidur suka kebiasaan buka Instagram. Hayo
ngaku ada yang gitu juga gak?
Instagram sendiri memiliki 1 Billion Active
Users (1 Milyar Pengguna Aktif) setiap bulannya dan sudah disebut-sebut sebagai
“The Popular Social Networks Worldwide”. Sebagai seorang Blogger, mendengar
jumlah pengguna aktif Instagram yang begitu banyaknya rasanya sayang banget
kalau gak dimanfaatkan untuk branding
diri sendiri maupun blog kita.
Nah di post kali ini aku akan membahas tentang
cara untuk meningkatkan ER dan jumlah followers di Instagram. Tips dan trik ini aku dapatkan setelah
mengikut Ngopi Cantik #8 yang membahas tentang “How to Grow Instagram”. Sesi kali ini menghadirkan kak Ni PutuChandra (Tutu) sebagai pembicaranya. Oiya buat mentemen yang belum tau, Ngopi
Cantik adalah sesi sharing yang berlangsung secara live melalui group chat
Whatsapp. Ngopi Cantik rutin dilakukan oleh Beautiesquad dengan topik yang
berbeda di setiap bulannya.
Sebenarnya ini merupakan pertama kalinya aku
ikut ngopi cantik. Topiknya benar-benar menarik untuk dibahas karena aku
sendiri masih suka bingung gimana cara yang efektif untuk mengoptimalkan
Instagram. Sebelumnya aku mau share dulu
bahwa sebetulnya ada dua macam definisi dari growth untuk Instagram. Pertama, followers meningkat. Kedua, Engagement Rate (ER) dan metrik-metrik
lainnya yang meningkat seperti profile visit, website click, reach, dan
impression. Semua data ER bisa kita lihat pada fitur insights yang muncul
setelah mengubah akun Instagram kita menjadi business profile.
Kenapa sih harus mengoptimalkan Instagram?
1. Network
Seperti yang kita tau saat ini Instagram
memiliki pengguna aktif terbanyak dibandingkan dengan media social lainnya. That’s why, ini merupakan kesempatan
besar untuk menjangkau banyak orang dan menarik perhatian mereka dengan konten
kamu.
2. Keep up to date
Instagram mampu menghadirkan informasi secara up to date. Untuk membuat orang lain
tetap tertarik dengan konten kita, maka informasi/konten yang disampaikan juga harus
secara up to date. Misalnya tentang
produk makeup/skincare terbaru, makeup trend terbaru, dll.
3. Easy
Mudah digunakan untuk on-the go, mudah digunakan
untuk share pengalaman kalian menggunakan produk secara real time.
Terus gimana caranya?
Ada 6 tips yang dibagikan kak Tutu untuk meningkatkan followers maupun ER akun Instagram kita, diantaranya :
1. Kuasai fitur dan metrik dalam Instagram
source : google |
Instagram menyediakan fitur-fitur yang dapat
menunjunjang para pelaku bisnis maupun content creator untuk melakukan branding
dan promosi, diantaranya instastory, link swipe up, promote post, IG TV,
business profile, akun centang, dan fitur lainnya. Sayang banget kalau kita ga
paham maksud dan tujuan dari fitur-fitur tersebut.
Oleh karena itu langkah awal yang perlu
dilakukan adalah kuasai fitur dan metrics dalam Instagram. Kenali juga maksud dari
metrics yang ada di insights masing-masing post atau insight dari akun Instagram
kita sendiri. Bila perlu, catat angkanya, buat grafiknya (untuk mengontrol
apakah terjadi kenaikan, penurunan, atau malah stabil?), selanjutnya evaluasi
masing-masing metrics.
2. Tentukan niche dan lakukan interaksi dengan
akun yang memiliki niche yang sama
source : Pinterest |
Niche adalah pengklasifikasian akun Instagram
berdasarkan jenis/isi kontennya. Misalnya akun Instagram kita sering posting
tentang makeup/skincare, artinya niche kita mengarah pada konten beauty. Setelah
memiliki niche yang kita fokuskan, jangan lupa untuk berinteraksi dengan akun
lainnya yang memiliki niche sama seperti kita. Seringnya berinteraksi dengan
niche sejenis akan meningkatkan peluang foto/video kita tetap berada di niche
yang sudah kita tentukan dan meningkatkan peluang postingan kita dilihat oleh
banyak orang yang memiliki interest terhadap niche kita.
3. Kenali audience
source : google |
Tak kenal maka tak sayang. Selain fokus dengan
konten yang kita buat, kita perlu kenali audience kita. Apakah sudah sesuai
dengan yang diharapkan kah? Jangan sampai kita membuat konten beauty, tapi
hasil metrik menampilkan audience kita lebih banyak laki-laki. Mengenali
audience bisa membantu kita untuk mengatur strategi ketika akan posting foto/video. Selain itu juga
memudahkan kita dalam memilah kira-kira produk apa saja sih yang harus kita share
di Instagram?
Ada beberapa poin yang bisa kita pelajari untuk
mengenali audience, diantaranya :
- Kenali secara demografis ➡ audience kalian paling banyak
laki-laki atau perempuan? Kemudian paling banyak di kelompok usia yang mana?
- Kenali secara geografis ➡audience kalian paling banyak
tinggal di kota mana? Negara mana?
- Kenali secara psikografis ➡lifestyle, audience kalian lebih banyak
yang suka makeup koreakah? Makeup drugstore kah? Makeup highend kah?
- Kenali secara behavioristis ➡ perilaku seperti audience kalian
lebih banyak yang memang ingin tahu review produk atau sesama blogger/content
creator?
4. Tentukan branding
source : google |
Branding itu sangat penting! Untuk membuat kita
dikenal dan mudah diingat oleh audience, salah satunya adalah melakukan segala aktivitas yang bisa menguatkan dan
menonjolkan diri kita sebagai blogger/content creator.
Contohnya kak @aro_kopa, share makeup tutorial
dengan backsound-backsound yang fun (menggunakan backsound dangdut atau lagu
india) sehingga memberikan kesan kalo @aro_kopa ini adalah beauty conten
creator yang fun. Atau akun @heidinatjahjadi, dengan branding yang terkesan elegan.
5. Berinteraksi dengan audience
source : playstore |
Ada banyak cara untuk kita berinteraksi dengan
audience, misalnya rajin membuat Instastory dengan memanfaatkan fitur polling
dan question, live session, serta membalas komen maupun direct message
audience. Seringnya berinteraksi dengan
audience akan meningkatkan ER akun kita.
6. Gunakan hashtag sesuai dengan niche
source : google |
Penggunaan hashtag yang relevan dengan niche
kita berfungsi untuk meletakkan akun kalian di niche yang tepat. Jadi hindari
menggunakan hashtag yang bukan niche kalian. Contohnya: untuk niche beauty, gunakan
#makeuptutorial #makeup… jangan malah menggunakan #foodporn #fashion.
Di bagian akhir kak Tutu mengingatkan :
Lebih baik followers tidak banyak dengan engagement tinggi dan berintegritas. Daripada followers banyak tapi fake😅 karena followers hanyalah angka dan bisa diotak-atik orang. Sedangkan integritas? Balik lagi ke diri kita masing-masing seperti apa. Sesusah apapun di instagram, please jangan beli followers atau engagement. itu malah merusak branding kalian dan merusak data kalian
Setuju banget sama pesan akhir kak Tutu. Hayo yang masih beli followers, yuk coba pertimbangkan lagi ya. Begitulah kira-kira hasil sharing yang aku dapatkan dari kak Tutu. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya!