Kalau ditanya bahan apa yang wajib tersedia dikulkas, jawabannya adalah telur. Sengaja selalu ngestok banyak karena buatku telur ini bagaikan penyelamat disaat :
1. Gak sempat pergi ke pasar
Waktu yang aku punya untuk pergi ke pasar adalah pagi hari sebelum suami berangkat kerja supaya ada yang jaga anak-anak. Soalnya agak repot ya bun kalau harus bawa dua toddler ke dalam pasar yang cukup ramai padat. Nah kalau gak keburu ke pasar, telur jadi pertolongan pertama karena selalu tersedia dalam kulkas.
2. Malas masak ribet
Karena cara mengolahnya gampang, telur bisa jadi menu satset dikala mager masak. Dibikin telur ceplok, dadar, orak-arik, balado, daaan berbagai olahan telur gampang lainnya. Alhamdulillahnya anak-anak memang suka sekali makan telur.
3. Menu tanggal tua
Soal menu makan di tanggal tua, menghemat adalah pilihan tepat. Selain mudah ditemukan, harga telur juga cukup terjangkau sehingga bisa jadi salah satu solusi terbaik untuk menghemat namun tetap padat gizi ketimbang mie instan.
4. Anak GTM
1. Pilih telur berdasarkan warna cangkangnya
Telur berwarna cerah memiliki cangkang yang lebih tipis dibandingkan telur berwarna gelap. Jika ingin membeli dalam jumlah banyak untuk dijadikan stok, sebaiknya pilih telur berwarna gelap agar lebih tahan lama.
2. Pilih telur yang mulus
Telur yang memiliki bintik-bintik hitam biasanya ciri-ciri hasil telur dari ayam yang sudah tua atau sudah mau berakhir masa produktifnya. Tentunya ini mempengaruhi kandungan gizi dari telur tersebut yang kurang maksimal. Jadi sebaiknya pilih telur yang mulus dan tidak memiliki bintik-bintik hitam pada cangkangnya ya.
3. Pilih telur berdasarkan bentuknya
Telur dengan bentuk bulat biasanya isi kuning telurnya akan lebih padat dan banyak dibandingkan telur berbentuk lonjong. Begitu sebaliknya, telur lonjong memiliki jumlah putih telur lebih banyak dibandingkan telur bulat. Aku pribadi lebih suka membeli telur berbentuk lonjong.
4. Perhatikan bagian bawah telur
Biasanya telur yang memiliki permukaan kasar pada bagian bawahnya merupakan ciri-ciri telur tersebut sudah lama disimpan. Jadi sebaiknya pilih yang permukaannya halus supaya masih fresh.
5. Cek isi telur dari aroma dan suara
Terakhir, coba guncangkan telur secara perlahan. Jika bersuara, artinya kualitas telur sudah menurun dan kurang segar karena bagian putih telur sudah encer sehingga mengeluarkan suara ketika diguncang. Kita juga bisa mengecek apakah telur tersebut masih segar atau tidak dari aromanya, biasanya telur yang sudah busuk akan mengeluarkan aroma tidak sedap.